Saat manusia, makhluk yang lemah
sudah hampir pada batas kemampuan...akhirnya, maka tidak jarang ia akan menangis.
Ternyata menangis adalah salah satu bukti bahwa manusia adalah makluk Allah
yang lemah. Namun yang masih di sayangkan adalah banyak sekali manusia (dan
pasti itu termasuk saya) yang menangis dan kemudian mengadu kepada sang
Pencipta hanya di saat cobaan berat datang. Padahal Allah memerintahkan kita
untuk selalu dekat dengan-NYA dalam keadaan kekurangan dan kecukupan.
Ketika kita berhadapan dengan
suatu masalah maka kita akan sangat gencar untuk meminta pertolongan Allah. Dan
sebaliknya saat banyak kenikmatan menghampiri kita, kita seperti terbuai dan
lupa dengan ucapan syukur atas nikmat yang kita terima.
Ya Allah jadikanlah hamba
muslimah yang selalu ingat dengan-MU, selalu bersyukur dengan-MU dan selalu
meminta pertolongan-MU. Karena hanya kepada-MU lah hamba meminta pertolongan.
Kembali tentang menangis,
definisinya menurut saya adalah mengeluarkan air mata dengan sebab yang
berbeda. Mungkin saja karena sedih, bahagia atau bahkan mata yang terkena debu.
Menangis saat sedih akan mengurangi beban berat yang menyesakkan dada kita. Menangis
saat bahagia akan membuat perasaan kita makin sempurna, terharu... Dan menangis
saat ada debu masuk ke mata kita memiliki peran membersihkan mata kita :)
Menangis juga tertulis dalam kitab
suci Al-Qur’an pedoman muslim di seluruh dunia. “Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil
menangis dan mereka bertambah khusyuk.” (QS Al- Isra [17]: 109). Karena
seharusnya kita menangis, apa lagi saat membaca ayat-ayat Al-Qur’an. Sungguh
dengan membaca dan memahami makna Al-Qur’an sangat tidak mungkin seseorang
dapat menahan air matanya. Karena menangis dapat melembutkan hati kita...
Maka
menangislah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar